Istri Hamil Tidak Boleh Memancing, Mitos Atau Fakta?

Istri hamil tidak boleh memancing, mitos atau fakta? Benarkah karena anda sering mancing pada saat istri sedang hamil, anak anda akan lahir dengan kondisi bibir yang sumbing? Hai, mancing mania, anda lagi galau karena istri anda telat datang bulan dan hasil tes kehamilan menunjukkan positif hamil? Sementara anda sedang hobi-hobinya mancing. Seminggu tidak pegang joran rasa-rasanya sakaw berat. Ini semua gara-gara mitos yang sebagian besar masih dipercayai oleh masyarakan Indonesia pada umumnya.

Istri hamil banyak sekali pantangannya. Tidak hanya buat istri, tapi juga suaminya. Jika anda seorang suami yang hobinya mancing dan istri anda sedang hamil, sebagian pasti akan galau berat. Demi si buah hati, beberapa anglers dengan ikhlas atau dengan berat hati meninggalkan hobinya selama jabang bayi dalam kandungan istri tercinta belum brojol keluar. Tidak jarang pula, banyak anglers yang tetap melanjutkan hobinya dan didukung penuh oleh sang istri. Para anglers kelompok ini adalah mereka yang tidak percaya sama sekali dengan mitos. Zaman now masih percaya mitos, heloowww!!?

Baca Juga: Beda Mancing Galatama Dan Mancing Kiloan

Mitos

Mitos menurut Kang Wiki, berasal dari bahasa Yunani, mythos atau mite (bahasa Belanda: mythe). Mitos adalah cerita prosa rakyat yang menceritakan kisah berlatar masa lampau, mengandung penafsiran tentang alam semesta dan keberadaan makhluk di dalamnya, serta dianggap benar-benar terjadi oleh yang empunya cerita atau penganutnya. Dalam pengertian yang lebih luas, mitos dapat mengacu kepada cerita tradisional. Pada umumnya mitos menceritakan terjadinya alam semesta, dunia dan para makhluk penghuninya, bentuk topografi, kisah para makhluk supranatural, dan sebagainya. Mitos dapat timbul sebagai catatan peristiwa sejarah yang terlalu dilebih-lebihkan, sebagai alegori atau personifikasi bagi fenomena alam, atau sebagai suatu penjelasan tentang ritual. Mereka disebarkan untuk menyampaikan pengalaman religius atau ideal, untuk membentuk model sifat-sifat tertentu, dan sebagai bahan ajaran dalam suatu komunitas.

Jadi, mitos ini sebenarnya sudah ada sejak dulu kala dan sampai dengan zaman now masih dipercaya sebagian masyarakat. Kenapa masih banyak masyarakat yang percaya? Karena mereka meyakini mitos itu adalah sebuah kebenaran. Jika dilanggar akan menghasilkan hal-hal yang buruk bagi si jabang bayi dalam kandungan. Padahal, kadangkala mitos ini jika anda berpikir jernih dan 100 persen menggunakan logika, mungkin timbulnya hal-hal yang sangat tidak masuk akal dan di luar nalar manusia.

Baca Juga: Cara Jitu Membuat Senar Pancing Menjadi Lebih Kuat

Ilmu Cocokologi Hubungannya Dengan Mitos

Coba anda pikirkan hanya dengan menggunakan otak dan nalar anda. Bagaimana mungkin, hanya gara-gara anda sering memancing maka anak anda yang ada dalam kandungan istri anda akan terlahir dengan bibir yang sumbing? Atau, istri anda tidak boleh menjahit baju, tidak boleh melilitkan handung di leher karena tali pusat bayi anda akan terlilit sehingga susah dilahrikan. Apakah masuk akal dan logika anda? Dan, seabrek mitos lainnya yang jika anda amati jelas sangat jauh dari logika dan nalar anda. Tapi, itulah yang terjadi. Jika mengutip definisi di atas mitos dapat timbul sebagai catatan peristiwa sejarah yang terlalu dilebih-lebihkan, sebagai alegori atau personifikasi bagi fenomena alam, atau sebagai suatu penjelasan tentang ritual, maka wajar orang banyak yang percaya.

Baca Juga: Simak Tips Belanja Peralatan Pancing Online Berikut

Menurut yang percaya mitos, semua mitos yang mereka pegang teguh itu ada buktinya. Contohnya Si Pulan sering mancing sampai gila mancing ketika istrinya hamil, dan anaknya terlahir bibirnya sumbing. Bininya Si Jukung sering menjahit baju waktu hamil, makanya bayinya susah keluar waktu mau lahir karena tali pusarnya melilit. Satu momen, satu kejadian yang kebetulan terjadi pada saat wanita hamil dan melahirkan, lalu dicocokkan dengan ilmu cocokologi, lalu diyakini kebenarannya dan akan terjadi hal yang sama pada orang lain. Seperti itulah mitos.

Bayi Lahir Bibir Sumbing

Cocokologi yang dijadikan mitos memancing sewaktu istri sedang hamil dan sampai dengan saat ini masih dipercaya adalah lahirnya anak yang berbibir sumbing. Bibir sumbing pada anak diyakini terjadi akibat suami sering memancing dan menyakiti ikan. Ikan yang terjerat mata kail akan tersakiti pada bagian mulut dan bibir. Tak jarang, kail ikut tertelan ke dalam mulut ikan. Akibatnya, pada saat mata kail dilepas, mulut ikan terluka dan kadang sampai rusak. Kejadian ini yang kemudian dicocokkan bahwa ikan yang tersakiti akan menularkan "karma" kepada anak yang sedang dalam kandungan istrinya.

Bibir Sumbing Akibat Suami Mancing Ketika Istri Hamil

Secara medis, bibir sumbing tidak ada kaitan sama sekali dengan kegiatan suaminya. Berdasarkan penelitian, bibir sumbing terjadi akibat jabang bayi kekurangan asupan gizi seperti asam folat atau konsumsi obat-obatan dan rokok serta alkohol yang dilakukan istri ketika ada bayi di dalam kandungan. Atau bayi dalam kandungan terkena infeksi penyakit tertentu. Dan faktor lainnya yang tidak kalah penting adalah riwayat genetik kedua orang tuanya yang mewariskan gen pembawa sifat kepada bayinya. Jadi, bayi lahir dalam kondisi bibir sumbing, tidak ada kaitannya sama sekali dengan aktifitas memancing suaminya.

Anda Gila Mancing Dan Abai Terhadap Kondisi Istri Yang Sedang Hamil

Jika anda tetap memaksakan ilmu cocokologi aktifitas memancing suami dengan kelahiran bayi dalam kondisi bibir sumbing adalah mungkin ketika anda gila mancing, anda lupa segalanya. Mancing bukan hanya sekedar hobi, tapi benar-benar menyita seluruh waktu dan pikiran anda. Dalam benak anda hanya terpikirkan mancing, bagaimana caranya dapat ikan besar, bagaimana caranya menjadi juara galatama, bagaimana caranya mengalahkan Si Pulan, dan seterusnya. Sehingga, anda abai dengan kondisi istri yang sedang hamil dan memerlukan perhatian dari anda.

Baca Juga: Mancing Mania, Kenali Istilah Mancing Berikut

Istri yang hamil dalam emosi yang labil sangat memerlukan perhatian dari suaminya. Ketika suami pergi memancing, apalagi tidak pamit dan bahkan berhari-hari di laut atau di kolam pemancingan, emosi istri semakin labil. Rasa cemas, was-was dan curiga terhadap suami membuat istri tidak memikirkan asupan gizi, merokok, minum alkohol atau obat-obatan yang berimbas pada kondisi jabang bayi


Bijak Ketika Memancing, Tidak Berniat Menyakiti Ciptaan Tuhan Dan Perhatian Terhadap Istri

Oke, guys, sudah diuraikan di atas hal yang melandasi terjadinya mitos suami tidak boleh memancing dan cocokologi antara suami yang memancing dengan lahirnya bayi dengan kondisi bibir sumbing.

Lalu anda ada di kelompok mana, guys? Pilih tetap lanjut mancing atau berhenti sementara waktu? Jika masih ada terbayang dalam benak anda mitos tersebut akan terjadi dan menimpa anak anda kelak, silahkan istirahat total dari aktifitas memancing dan temani istri anda selama masa kehamilan sampai dengan melahirkan. Tapi, jika anda tetap berniat melanjutkan aktifitas memancing dengan sedikit bayang-bayang mitos, ikuti langkah-langkah berikut ya, guys.

• Selalu minta ijin kepada istri ketika memancing. Ketika istri mengetahui anda sedang memancing, kondisinya akan jauh lebih tenang dibandingkan anda yang tiba-tiba kabur menghilang dan berbohong kepada istri.
• Berniat memancing demi mendapatkan ikan untuk dikonsumsi istri, anda dan jabang bayi bahkan seluruh keluarga. Tidak berniat menyakiti ikan dan ikan hasil pancingan tidak disia-siakan begitu saja (baca: dibuang).
• Jika anda khawatir menyiksa dan membunuh umpan hidup, gunakan umpan tiruan atau pelet agar anda tidak membunuh binatang lain sewaktu istri anda hamil.
• Tidak lupa waktu dan jangan tinggalkan ibadah ya, guys. Mancing memang bikin lupa waktu, selalu ingat istri anda sedang hamil di rumah menunggu anda dan di manapun anda berada ibadah jangan ditinggalkan.

Baca Juga: Cara Menyembuhkan Luka Bakar Akibat Memancing

Demikian guys, kupas tuntas tentang pro-kontra mitos memancing ketika istri anda sedang dalam kondisi hamil. Dari semua ulasan di atas, semuanya akan kembali ke diri anda masing-masing. Mau berhenti total dan percaya dengan mitos, atau tetap menyalurkan hobi memancing sambil tidak lupa memperhatikan kondisi istri anda yang sedang hamil.

Salam mancing mania,

~aliemsurya~

Share on Facebook

Share on Twitter

Share on Google+

Share on LinkedIn

Subscribe to receive free email updates: