Spot Mancing Liar Banjir Kanal Timur Jakarta

Spot Mancing Liar Banjir Kanal Timur Jakarta
Bukan perkara yang mudah untuk mencari spot mancing liar di Daerah Khusus Ibukota Jakarta. Pada umumnya anglers di Jakarta lebih tertarik untuk mendatangi kolam berbayar baik untuk perlombaan galatama, kilo gebrus atau kilo angkat. Tidak banyak lokasi mancing yang benar-benar liar di pusat kota. Sungai yang masih kotor atau bercampur limbah menjadi kendala sehingga ikan tidak bisa hidup di dalamnya. Jikapun ada, mungkin ikan-ikan seperti sapu-sapu atau ikan lain yang memiliki tingkat toleransi tinggi terhadap polutan yang mencemari sungai.

Spot Mancing Liar Banjir Kanal Timur Jakarta (Ilustrasi)

Baca Juga: Spot Mancing Laut Dam Tanjung Priok Jakarta Utara

Salah satu spot mancing liar di Jakarta yang sampai dengan saat ini masih didatangi oleh anglers dari Jakarta, Bekasi dan sekitarnya adalah spot mancing di sungai Banjir Kanal Timur (BKT) atau ada yang menyebutnya dengan Kanal Banjir Timur (KBT). Baru-baru ini BKT juga sempat menjadi sorotan karena adanya busa atau gelembung yang melimpah di dekat pintu air. Padahal, keberadaan busa yang menutupi permukaan air sungai, yang diduga akibat pembuangan limbah, sudah berlangsung cukup lama. Meskipun demikian, anglers masih antusias untuk mendatangi tempat ini karena ikan target seperti Ikan Kakap Putih atau Barramundi dan beberapa ikan lain banyak ditemui di spot mancing ini.

Baca Juga : Berburu Babon Patin Di Danau Sunter Jakarta Utara

Lokasi Spot Mancing Banjir Kanal Timur
Sebelum mengupas tentang spot mancing liar di Banjir Kanal Timur Jakarta ada baiknya anda mengetahui sekilar tentang Banjir Kanal Timur (BKT). Sejarah Banjir Kanal Timur dimulai pada tahun 1973 atas kerjasama Pemerintah Belanda dan Indonesia untuk membuat suatu terobosan mengadopsi Banjir Kanal van Breen di Belanda. Banjir Kanal Timur adalah sungai buatan untuk mengalihkan aliran beberapa sungai menuju muara laut di daerah Marunda. Pembuatan Banjir Kanal Timur diinisiasi dari tahun 1973 karena debit air beberapa sungai seperti Sungai Cipinang, Sunter, Buaran, Jatikramat, dan Cakung, yang kapasitas alirannya masih belum mampu menampung debit aliran air pada puncak musim hujan. Banjir Kanal Timur rampung pada 2010 dan mulai efektif mengurangi banjir dan beban yang berlebihan dari sungai-sungai di sekitarnya terutama Sungai Ciliwung.

Pintu Air Banjir Kanal Timur Destinasi Favorit Pencari Monster Kakap Putih

Baca Juga: Sensasi Tarikan Babon Bawal Di Kolam Pemancingan Tenajar Kertasemaya Indramayu

Semenjak beroperasi sampai dengan saat ini, Banjir Kanal Timur menjadi salah satu destinasi favorit bagi masyarakat Jakarta Utara, Timur dan Bekasi. Masyarakat menikmati wisata gratis di Banjir Kanal Timur dari hanya sekedar nongkrong sampai dengan kegiatan mancing. Salah satu spot mancing yang paling banyak dikunjungi adalah Pintu Air Banjir Kanal Timur di Jalan Pinggir Dermaga. Lokasi atau spot mancing liar di Banjir Kanal Timur ini sangat strategis karena berbatasan langsung dengan Muara Pantai Marunda. Posisi Pintu Air yang cukup tinggi membuat Ikan-ikan yang bermigrasi dari Muara Pantai Marunda tertahan di sekitar Pintu Air.

Lokasi Pertemuan Sungai Kecil Dengan Banjir Kanal Timur Jakarta

Baca Juga : Spot Mancing Bandeng Kiloan Di Pantai Marunda Jakarta Utara

Ikan Target Mancing Liar Spot Banjir Kanal Timur Jakarta
Makanya, tidak aneh jika Ikan Kakap Putih atau Barramundi, Ikan Belanak, Ikan Lundu atau Baung atau Ikan Keting, Ikan Lele, dan ikan tawar seperti Ikan Nila, Ikan Patin banyak yang ditemukan di sini. Ikan seperti Kakap Putih atau Ikan Lundu bermigrasi ke arah sungai atau menjauh dari muara untuk memijahkan telur. Karena Pintu Air Banjir Kanal Timur ini berbatasan langsung dengan muara, spot mancing liar di Jakarta ini menjadi favorit para anglers. Di youtube anda bisa temukan beberapa anglers yang berhasil mengangkat Ikan Barramundi dengan ukuran cukup besar 5-15kg. Belum lagi cerita dari orang-orang sekitar yang tidak terdokuntasikan di dunia maya.

Baca Juga: Spot Mancing Di Cirebon, Indramayu dan Sekitarnya

Kondisi Lokasi Spot Mancing Liar Di Banjir Kanal Timur Jakarta
Jika anda tertarik untuk mencoba spot mancing liar di Banjir Kanal Timur Jakarta ada baiknya anda mencari referensi atau survei lokasi. Memancing di Banjir Kanal Timur tepat di sisi jalan yang cukup padat dilalui oleh kendaraan bermotor baik roda dua atau roda empat. Untuk itu anda harus selalu waspada, terutama jika melempar umpan, jika ceroboh tidak menutup kemungkinan kail anda akan mengenai pengendara motor atau mobil yang lewat di belakang anda. Sementara dasar perairan di spot mancing cukup penuh dengan sampah terutama plastik. Tidak perlu heran jika beberapa kali kail anda akan tersangkut sampah bahkan dalam kondisi strike sekalipun. Sampah akan terbawa bersama ikan yang tersangkut di kail.

Baca Juga: Sensasi Mancing Malam Di Dermaga Ancol Jakarta Utara

Spot mancing liar di sekitar Pintu Air Banjir Kanal Timur Jakarta juga minim dengan pepohonan. Jika kondisi siang hari, panas akan terasa menyengat ke kulit. Tidak memakai kaos lengan panjang atau jaket dan pelindung kepala serta sarung tangan, kulit anda akan rentan teriritasi dan mengalami luka bakar. Penjual umpan pancing seperti udang hidup, cacing, lumut beberapa ada di lokasi. Sebagian lainny ada di jalan Marunda Makmur yang mengarah ke Tanjung Priok atau Kawasan Berikat Nusantara (KBN). Anda bisa menanyakan ke penjual atau masyarakat di sekitar Pintu Air Banjir Kanal Timur.

Untuk keperluan logistik mancing lainnya seperti cemilan, kopi, minuman atau rokok anda tidak perlu khawatir. Tidak seperti di spot mancing liar DAM Tanjung Priok, di Banjir Kanal Timur banyak pedangan keliling yang menggunakan sepeda menjajakan kopi panas, mie instan, air mineral, sampai dengan rokok. Atau, anda bisa membelinya di warung sekitar Pintu Air Banjir Kanal Timur.

Baca Juga: Kolam Pemancingan Saung Desa, Big Fish Strike Pebayuran Bekasi

Umpan Yang Sering Dipakai Anglers Di Spot Mancing Liar Banjir Kanal Timur
Umpan yang sering dipakai oleh anglers untuk memancing di spot mancing liar Banjir Kanal Timur Jakarta adalah udang hidup, potongan udang dan cacing tanah. Jika anda mengejar target Ikan Kakap Putih, maka umpan udang hidup harus anda pilih. Lalu, pilihlah lokasi atau spot yang paling dekat dengan pintu air karena beberapa kali anglers berhasil mengangkat Barramundi ukuran besar di lokasi ini. Sayangnya, spot ini cukup ramai. Puluhan hingga ratusan joran akan terlihat memenuhi sisi-sisi sungai untuk mengejar ikan jenis ini.

Baca Juga: Wanayasa, Kolam Pemancingan Sambil Menikmati Kuliner Di Purwakarta

Umpan lainnya yang banyak dipakai pemancing di lokasi mancing liar spot Banjir Kanal Timur Jakarta adalah cacing tanah atau potongan udang. Jika anda ingin merasakan sensasi tarikan Ikan Keting, Ikan Lundu atau Ikan Baung (jenis Catfish) di lokasi ini sangat mudah anda temui dengan menggunakan cacing tanah atau potongan udang. Pengalaman saya, cacing tanah akan sangat cepat mendapat sambaran dari mulai Ikan Keting berukuran kecil sampai dengan yang cukup besar. Jika anda ingin melakukan kombinasi agar tidak terlalu jenuh menunggu sambaran, anda bisa menggunakan dua joran. Satu joran untuk memancing di laut dengan reel dan senar yang kuat dan menggunakan teknik dasaran atau glosor khusus untuk ngoncer dan satu joran lainnya anda gunakan untuk memancing ikan-ikan kecil.

Buih Busa Dari Polutan Yang Menutupi Permukaan Air Di Banjir Kanal Timur

Apakah Ikan Di Spot Mancing Liar Banjir Kanal Timur Terkontaminasi Zat Kimia?
Mungkin ini pertanyaan yang banyak muncul dalam benak para mancing mania yang memancing di sekitar Banjir Kanal Timur Jakarta. Informasi tentang adanya buih dari zat kimia polutan yang menutupi permukaan air dan bercampurnya air berwarna hitam dari sungai kecil di sekitar Banjir Kanal Timur seringkali menghadirkan bau tidak sedap dari dalam air. Jika anda masih penasaran, anda bisa membuktikan dari sampah plastik yang tersangkut kail pancing anda. Lumpur yang terbawa dan menempel di plastik berwarna hitam dan berbau busuk.

Baca Juga: Kuliner Sambil Mancing Di Rumah Makan Teh Haji Purwakarta

Lalu, amankah kita mengkonsumsi ikan hasil memancing ikan hasil mancing liar di spot Banjir Kanal Timur Jakarta? Saya belum menemukan referensi berdasarkan riset ilmiah tentang hal ini. Logika sederhana mengapa anglers masih tetap memancing ikan di spot ini adalah karena perairan yang benar-benar tercemar tidak memungkinkan ikan seperti Kakap, Lundu dan lainnya bisa hidup. Selama ikan masih hidup di dalam air, mereka masih bisa mentoleransi tingkat polutan untuk bisa tetap bertahan hidup.

Meskipun demikian, tetap saja jika dibandingkan dengan di lokasi mancing lain yang perairannya lebih bersih, ikan yang menghuninya pasti memiliki perbedaan. Salah satunya berdasarkan penilitian dari Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan IPB, diteliti dari bagian hati yang memproduksi enzym cytocrome p-450 (cty p-450) untuk menetralisir, ikan yang ada di perairan sekitar Jakarta memiliki produksi cty p-450 yang lebih tinggi. Artinya, kualitas Ikan di perairan Jakarta lebih rendah dibandingkan dengan di daerah Sukabumi.

Demikian guys, ulasan mengenai spot mancing liar di Banjir Kanal Timur Jakarta. Semoga bermanfaat bagi anda. Selamat mencoba dan semoga beruntung.

Salam strike,

~aliemsurya~