Cara Membuat Rangkaian Pancing Dasaran Menggunakan Timah Gantung

Cara Membuat Rangkaian Pancing Dasaran Menggunakan Timah Gantung

Halo sobat Aliems' Journey... Keahlian dalam membuat rangkaian pancing dasaran atau glosor dan rangkaian pancing menggunakan pelampung merupakan salah satu teknik dasar yang wajib dikuasai oleh para anglers.  Berbagai variasi dari kedua teknik rangkaian pancing ini kemudian  bisa dikembangkan sesuai dengan selera anglers yang bersangkutan dan biasanya dimodifikasi sesuai dengan kondisi spot maupun arus air di spot mancing.
loading...


Baca Juga: Cara Membuat Rangkaian Pancing Dasaran / Glosor

Salah satu modifikasi rangkaian pancing dasaran atau glosor yang sering dipakai oleh anglers adalah rangkaian dasaran dengan menggunakan timah gantung.  Perbedaan yang mencolok dengan rangkaian pancing glosor biasa terletak pada posisi timah yang dipasang pada rangkaian pancing. Jika pada rangkaian dasaran biasa menggunakan timah dengan ring untuk ditempatkan di ujung paling depan rangkaian pancing,  pada teknik dasaran dengan timah gantung,  posisi timah tidak berada di rangkaian pancing tapi menggunakan tipe timah berbentuk "bullet" atau "torpedo" dengan lubang di tengah sehingga senar pancing berada di dalam badan timah. Tulisan tentang jenis-jenis timah pemberat pancing bisa sobat simak di link ini.


timah gantung, rangkaian dasaran timah gantung, cara membuat rangkaian dasaran, rangkaian glosor timah atas


Posisi timah yang berada di tali pancing utama dan bukan di ujung rangkaian pancing membuat para anglers menyebutnya sebagai timah gantung yang mana timah tersebut dibiarkan menggantung dan bisa bergerak naik turun pada senar pancing utama. Berbeda dengan rangkaian pancing dasaran biasa yang mana timah pancing akan terpaku di ujung rangkaian.


Langkah-langkah Membuat Rangkaian Pancing Dasaran Menggunakan Timah Gantung

Bagi sobat Aliems' Journey yang belum tahu cara membuat rangkaian pancing glosor dengan menggunakan timah gantung berikut langkah-langkahnya.


  1. Siapkan timah gantung (memiliki lubang di tengah badan timah),  ukuran di sesuaikan dengan spot mancing,  makin kencang arus anda memerlukan timah dengan ukuran yang lebih besar.
  2. Siapkan senar leader untuk mengikat kail pancing,  panjangnya juga tergantung spot mancing anda. Semakin dalam senar leaders juga harus lebih panjang.
  3. Kail pancing
  4. Kili-kili dan snap
  5. Manik pancing atau fishing beads minimal 2 pcs


Langkah awal anda hanya perlu membuat simpul kail dengan tali pancing leader dan satu ujung lainnya diikat kili-kili dan snap. Rangkaian pancing sampai di sini sebenarnya selesai. Nah,  sobat Aliems' Journey tinggal memasang timah gantung pada tali pancing utama. Caranya,  masukkan beberapa (minimal 1pcs manik pancing) terlebih dulu,  lalu disusul timah gantung dan diakhiri dengan memasukkan fishing bead lainnya. Jadi posisi timah gantung berada di antara fishing beads.  Terakhir sobat hanya perlu buat ikatan atau simpul untuk menghubungkan leader dengan tali pancing utama.


Baca Juga: Cara Membuat Rangkaian Pancing Menggunakan Pelampung

Pertanyaannya,  kenapa harus memakai manik pancing atau fishing beads? Seperti yang pernah saya ulas di postingan ini, fungsi utama dari fishing beads untuk rangkaian pancing dasaran dengan menggunakan timah gantung adalah untuk menahan timah gantung agar pada saat bergerak tidak memutus simpul tali pancing (simpul T pada rangkaian) atau simpul tali pancing dengan kili-kili atau snap.


manik-manik pancing, fishing beads, fungsi fishing beads untuk rangkaian pancing dasaran
Manik-manik Pancing (Fishing Beads)



Kelebihan Rangkaian Pancing Dasaran Menggunakan Timah Gantung

Nah, sobat Aliems' Journey, lalu apa sih kelebihan rangkaian pancing dasaran menggunakan timah gantung ini? Setidaknya berdasarkan pengalaman saya saat mancing, menggunakan timah gantung pada rangkaian dasaran memiliki dua kelebihan. Pertama, dengan leader yang lebih panjang, udang hidup atau ikan kecil hidup sebagai umpan, bisa berenang lebih bebas sehingga kemungkinan besar lebih terdeteksi oleh ikan dibanding menggunakan rangkaian glosor dengan timah di bawah. 

Kedua, ketika tersangkut di rumpon, batu karang, atau benda lainnya yang ada di dasar perairan, timah pancing dengan model gantung seringkali masih bisa diselamatkan karena pada saat ditarik yang putus biasanya dibagian kail dan tali leader, sementara rangkaian dasaran dengan timah dibawah pada saat ditarik dan putus, timah yang berada di ujung rangkaian tidak ikut tertarik (tertinggal di sangkutan).


Baca Juga: Cara Membuat Rangkaian Pancing Dasaran Untuk Laut


Kekurangan Rangkaian Pancing Dasaran Menggunakan Timah Gantung

Sementara kekurangan menggunakan timah gantung pada rangkaian dasaran adalah, biasanya hanya cocok menggunakan satu mata kail saja dengan satu umpan hidup sehingga peluang untuk mendapatkan sambaran lebih kecil jika dibandingkan dengan menggunakan rangkaian pancing cabang dua atau lebih. Kemudian hasil lontaran kurang maksimal jika dibandingkan dengan timah yang dipasang diujung, lalu lebih rentan kusut atau tersangkut karena ukuran leader yang lebih panjang. 


Baca Juga: Cara Membuat Rangkaian Pancing Cabang

Nah, sobat Alims' Journey, demikian ulasan mengenai cara membuat rangkaian pancing dasaran dengan menggunakan timah gantung sekaligus kelebihan serta kekurangannya. Semoga tulisan sederhana ini semakin menambah wawasan anda dalam mengenali berbagai teknik cara merakit rangkaian dasaran dan berguna untuk kegiatan memancing sobat semuanya.

Salam Strike...

-Aliemsurya-

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Cara Membuat Rangkaian Pancing Dasaran Menggunakan Timah Gantung"

Posting Komentar

Spam dan Sejenisnya Adalah Penyakit Berbahaya, Jadi Jangan Ditularkan Di Blog Ini Ya Bray