Mengenal Ikan Pari Dan Tips Cara Memancing Ikan Pari

Mengenal Ikan Pari Dan Tips Cara Memancing Ikan Pari

Sobat Aliems' Journey pernah strike dan mengalami sensasi fight melawan ikan pari? Jika sudah, pasti akan menjadi salah satu sensasi tarikan yang terbaik yang pernah dialami. Tarikan pertama akan sangat kencang, lalu berasa seperti tersangkut di batu karang besar. Apalagi jika ikan pari babon atau indukan yang menyambar umpan di kail. Dijamin kalang kabut dan harus pandai mengatur ritme kapan harus menggulung reel kapan harus membiarkan ikan menarik senar pancing dengan cara mengendurkan drag pada reel pancing.

Ikan Pari Species Dasyatis

Sebagian angler mungkin tidak menjadikan ikan pari sebagai target utama untuk dipancing. Alasannya mungkin sama dengan yang penulis alami. Alasan pertama malas menjadikan ikan pari sebagai ikan target karena strike ikan pari bikin ribet, susah naikinnya, lama fightnya. Alasan kedua jika sudah landed ikan pari yang berukuran lebar susah dibawa. Dimasukan ke dalam box ikan juga tidak cukup. Alasan terakhir ekor ikan pari yang berbentuk cambuk memiliki taji yang beracun sehingga bisa berbahaya jika tidak ditangani secara benar. Walau bagaimanapun sensasi tarikan strike ikan pari harus sobat Aliems' Journey coba karena memang luar biasa mantap.

Baca Juga: Awas Ikan-Ikan Yang Sering Sobat Pancing Ini Berbahaya!

Tentang Ikan Pari

Apa itu ikan pari? Kenapa bentuknya berbeda dengan ikan pada umumnya? Apakah ikan pari bisa dimakan? Kenapa beberapa species ikan pari tidak boleh ditangkap alias dilindungi? Racun ikan pari ada di bagian tubuh sebelah mana? Pertanyaan tersebut akan sobat dapatkan jawabannya melalui ulasan berikut ini (dikutip dari situs kkp.go.id).

Ikan pari (dalam bahasa Inggris disebut Ray Fish) merupakan ikan tulang rawan yang berkerabat dengan ikan hiu. Dalam bahasa lain di Indonesia ikan pari disebut juga sebagai ikan peh. Ciri khas dari ikan pari adalah mempunyai bentuk tubuh gepeng melebar (depressed) dimana sepasang sirip dada (pectoral, fins)-nya melebar dan menyatu dengan sisi kiri-kanan kepalanya, sehingga tampak atas atau tampak bawahnya terlihat bundar atau oval. Ikan pari umumnya mempunyai ekor yang sangat berkembang (memanjang) menyerupai cemeti (cambuk). Pada beberapa spesies, ekor ikan pari dilengkapi duri penyengat (yang beracun) sehingga disebut ‘sting-rays’, mata ikan pari umumnya terletak di kepala bagian samping. Posisi dan bentuk mulutnya adalah terminal dan umumnya bersifat predator. 

Baca Juga: Ikan Talang-Talang Salah Satu Predator Buruan Para Angler

Ikan pari bernapas melalui celah insang yang berjumlah 5-6 pasang. Posisi celah insang adalah dekat mulut di bagian bawah (ventral). Ikan pari jantan dilengkapi sepasang alat kelamin yang disebut “clasper” letaknya di pangkal ekor. Tidak seperti kelompok ikan pada umumnya, ikan pari betina berbiak dengan bertelur tetapi pembuahan terjadi di dalam tubuh betina (ovovivipar) dengan jumlah anak antara 5-6 ekor. 

Ukuran ikan pari dewasa bervariasi dari ukuran yang relatif kecil, yaitu lebar 5 cm dengan panjang 10 cm (famili narkiadae) hingga berukuran sangat besar yaitu lebar 610 cm dengan panjang 700 cm (pari Manta, famili mobulidae). Jumlah jenis ikan pari yang mendiami perairan di seluruh dunia belum ada informasi yang tepat. Adapun yang pernah teridentifikasi secara akurat di Indonesia sesuai hasil penelitian yang dilakukan di Samudera Hindia sebanyak 16 spesies. 

Pari termasuk ikan yang cinta damai, tidak suka diusik keberadaaannya. Ikan tersebut seringkali dijumpai berenang bebas di di perairan dengan dasar berlumpur, berpasir, karang sampai berbatu. Ikan Pari juga dilaporkan dapat ditemukan di perairan pantai sampai tawar. 

Ikan Pari Manta, Salah Satu Ikan Pari Yang Dilindingu (sumber KKP)

Ikan pari sering terlihat dalam kelompok kecil maupun sendiri (soliter) dan seringkali terlihat berenang di permukaan air, maupun bagian tengah kolom perairan, bahkan bentuk tubuhnya yang pipih memungkinkan Pari untuk dapat berenang di dasar suatu perairan. Jenis ikan pari Dasyatis sp. dilaporkan sering ditemukan berada di dasar perairan. Beberapa jenis ikan pari adalah species yang dilindungi karena terancam punah. Pari Manta yang ditetapkan perlindungannya adalah 2 (dua) jenis Pari Manta yaitu Manta Karang (Manta alfredi) dan Manta oceanik (birostris).

Cara Memancing Ikan Pari

Sebenarnya tidak ada trik khusus untuk memancing ikan pari, karena biasanya seperti yang diuraikan di awal tulisan, jarang sekali anglers yang menjadikan ikan pari sebagai target mancing. Ikan pari biasanya begitu saja terpancing ketika kebetulan sedang berada di sekitar spot mancing. Jenis ikan pari Dasyatis adalah yang paling sering terpancing. Penulis dua kali mendapatkan sambaran dan keduanya bisa landed dengan perjuangan yang cukup ekstra.

Rangkaian Pancing Ikan Pari

Ikan pari jenis Dasyatis lebih sering mendekam di dasar perairan terutama yang berlumpur atau berpasir. Untuk itu rangkaian pancing yang dipakai adalah rangkaian pancing dasaran yang bisa menempatkan umpan di dasar. Bisa menggunakan rangkaian pancing dengan timah di atas atau timah di bawah. Kalau berdasarkan pengalaman penulis, rangkaian pancing dasaran dengan timah di bawah lebih afdhol dipakai untuk memancing ikan pari.

Umpan Memancing Ikan Pari

Ikan pari termasuk ke dalam ikan predator. Meskipun demikian, ikan pari berukuran kecil masih memakan potongan tubuh hewan lain seperti udang atau kepiting kecil. Untuk memancing ikan pari umpan yang bisa sobat pakai adalah umpan udang hidup atau udang mati (udang kupas). Menggunakan umpan udang hidup harapannya bisa strike ikan pari indukan (berukuran besar).

Baca Juga: Jenis-Jenis Umpan Untuk Memancing Di Laut

Joran, Reel & Senar Untuk Memancing Ikan Pari

Tidak ada peralatan mancing khusus untuk memancing ikan pari. Sobat Aliems' Journey bisa pakai peralatan yang biasanya dipakai untuk memancing. Namun, jika sobat mendapatkan sambaran ikan pari yang berukuran besar wajib memakai leader dan senar pancing yang kuat. Seperti dijelaskan di awal tulisan, perlu kesabaran dan keuletan yang ekstra agar ikan pari bisa landed dengan aman.

Baca Juga: Cara Membuat Senar Pancing Menjadi Lebih Kuat

Cara mengolah & Memasak Ikan Pari

Ikan pari merupakan salah satu ikan yang memiliki citarasa sangat lezat. Tekstur dagingya memang sangat berbeda dengan ikan pada umumnya tapi jika mengolahnya tepat akan menghadirkan masakan yang dijamin umami. Mengolah daging ikan pari juga tergolong mudah karena ikan pari tidak dilengkapi sisik. Satu hal yang agak mengganggu adalah adanya bau khas (seperti bau pesing) yang tercium dari tubuh ikan pari. Bau tersebut disebabkan karena ikan pari  mengandung urea dalam jumlah yang tinggi, sekitar 2,33 %.

Baca Juga: Cara Masak Steam Ikan Kerapu

Untuk memasak ikan pari, cara yang paling populer adalah dengan diasap. Nama masakannya adalah ikan pari asap. Ikan pari yang sudah dibersihkan ditempatkan di atas pemanggang tapi biarkan saja tanpa dikipasi. Ikan akan berubah warna menjadi kecoklatan dan menjadi beraroma khas asap yang sangat menggugah selera. Setelah proses pengasapan, selanjutnya ikan pari bisa diolah dengan cara digoreng, dibumbu santan, digulai pedas (mangut) dan variasi masakan ikan lainnya.

Mangut Asap Ikan Pari (Cookpad)

Manfaat & Efek Negatif  Mengkonsumsi Ikan Pari

Dikutip dari hellosehat.com ikan pari mengandung banyak protein, vitamin dan mineral yang sangat baik bagi tubuh. Dari 200 gram fillet ikan pari berikut kandungan zat yang ada di dalamnya.

• Energi: 168 kkal
• Protein: 38,2 gram
• Lemak: 0,6 gram
• Karbohidrat: 0,2 gram
• Vitamin A: 4 mikrogram
• Tiamin (Vitamin B1): 0,1 miligram
• Riboflavin (Vitamin B2): 0,24 miligram
• Niasin (Vitamin B3): 5 miligram
• Piridoksin (Vitamin B6): 0,5 miligram
• Kobalamin (Vitamin B12): 7,4 mikrogram
• Vitamin D: 6 mikrogram
• Natrium: 540 miligram
• Kalium: 220 miligram
• Kalsium: 8 miligram
• Magnesium: 36 miligram
• Fosfor: 340 miligram
• Zat besi: 1,8 miligram
• Zinc (seng): 1 miligram

Dengan berbagai zat yang terkandung di dalam daging ikan pari, mengkonsumsi ikan pari akan bermanfaat untuk tubuh manusia antara lain menjaga kekuatan tulang dan gigi, mengurangi resiko anemia, sumber protein hewani yang baik dan membantu menjaga kesehatan jantung.

Namun demikian ada batasan untuk mengkonsumsi ikan pari. Kelebihan mengkonsumi ikan pari bisa membahayakan kesehatan manusia karena ikan pari yang hidup di laut dalam rentan tercemar dengan merkuri dan polychlorinated biphenyl (PCB). Bagian ikan pari yang banyak mengandung merkuri adalah kulit dan organ-organ lemaknya. 

Mengkonsumsi PCB dalam jumlah kecil tidak dianggap berbahaya, namun jika dikonsumsi dalam jumlah berlebih dan berkelanjutan akan menyebabkan masalah kesehatan serius.  Berdasarkan penelitian ibu hamil yang mengonsumsi ikan pari lebih berisiko melahirkan anak dengan ukuran kepala yang lebih kecil, berat badan lahir rendah, dan hambatan perkembangan otot. Selain itu, PCB mungkin juga memengaruhi kemampuan memori dan belajar anak.

Salam mancing dan mari makan ikan.

Share on Facebook

Share on Twitter

Share on Google+

Share on LinkedIn

Subscribe to receive free email updates: