Trik Cara Menyiasati Ikan Hasil Pancingan Yang Cepat Mati Dan Membusuk
Dapat sambaran ketika memancing adalah hal yang paling membahagiakan bagi seorang angler. Apalagi jika sambaran ikan datang setelah lama menunggu. Setelah jenuh tiba, setelah habis berbatang-batang rokok dan bergelas-gelas kopi hitam, akhirnya sambaranpun datang. Perasaan apapun yang sedang dirasakan oleh angler langsung berubah menjadi bahagia. Entah yang didapat nantinya jenis ikan kecil atau besar, ikan yang bisa dikonsumsi atau tidak, yang jelas strike dan fish on adalah puncak klimaksnya para angler. Cyee...senangnya!! |
| Ikan Hasil Mancing Yang Mati Lebih Baik Diangkat Dari Waring Agar Tidak Cepat Membusuk |
Ikan yang landed, apalagi ikan favorit para angler seperti ikan kakap, ikan kerapu, ikan kuro, ikan lainnya akan menjadi awal yang indah bagi angler. Artinya spot itu ada ikannya. Ikan mau makan umpan yang kita pasang. Meskipun belum tahu apakah akan nambah lagi atau setelahnya malah zonk sampai pulang. Yang penting sudah narik, sudah dapat ikan artinya ya gak zonk dong.
Baca Juga: Awas Ikan-Ikan Yang Sering Sobat Pancing Ini Berbahaya!
Oke, bersyukurlah kalau mancing kita tidak zonk. Namun, ternyata ada masalah baru ketika ikan hasil mancing cepat mati. Bagi sobat yang terbiasa membawa box ikan dengan es batu tentunya tidak akan jadi masalah. Ikan akan tetap fresh selama es batu masih belum semuanya mencair di dalam box. Jika sobat hanya membawa waring alias koja atau tempat ikan yang biasa digantung dan dicelupkan sebagian ke dalam air, ikan yang cepat mati di awal akan membusuk. Apalagi jika durasi mancingnya lama dari sore sampai keesokan harinya atau dari pagi sampai malam bahkan sampai pagi lagi, misalnya.
Pengalaman Buruk Ikan Hasil Mancing Membusuk Semua
Ikan hasil pancingan yang membusuk menurut pengalaman saya adalah salah satu masalah yang sangat serius. Ikan yang seharusnya bisa dikonsumsi untuk keluarga jadi terbuang karena kondisinya tidak layak untuk dimasak dan dimakan. Pengalaman saya saat mancing tidak membawa box ikan hanya mengandalkan waring. Celakanya tali waring kurang panjang sehingga saat air laut bergerak surut kondisi ikan tergantung (tidak masuk ke dalam air). Saat saya sadari semua ikan hasil pancingan sudah dalam kondisi mati. Saya juga abai karena membiarkan begitu saja sehingga saat air laut kembali pasang, ikan kembali terendam. Kebetulan durasi mancingnya cukup lama dari sekitar jam 5 sore sampai jam 8 pagi. Alhasil ikan yang jumlahnya ada belasan ekor dengan ukuran yang rata-rata lumayan tersebut saat saya pulang kondisinya tidak bagus, kulit sudah lembek, insang sudah berwarna coklat dan mengeluarkan aroma tidak sedap (busuk). Kucing di rumah saja yang biasanya pada riweuh kali ini pada ogah nyamperin.. hahaa. Jadinya mubadzir ya, gaes!!
Sedangkan pada beberapa kasus ikan akan langsung mati jika mata kail tertelan terlalu dalam oleh ikan. Kail yang ditarik paksa akan menyebabkan rusaknya saluran pencernaan ikan sehingga ikan akan langsung mati. Sementara khusus ikan air dalam yang ditarik secara langsung dari ke dalaman tertentu, begitu sampai permukaan akan mengalami dekompresi akibat perbedaan tekanan udara antara di habitatnya dengan di atas permukaan laut. Ciri-ciri ikan mengalami dekompresi adalaha mata ikan yang melotot dan bagian mulutnya ada yang menjulur keluar (terlihat seperti lidah yang melet).
Selanjutnya, cara kedua agar ikan hasil pancingan tidak cepat membusuk adalah dengan cara mengeluarkan isi perut dan bagian insangnya dengan menggunakan pisau, cutter atau alat lainnya. Ikan yang mati akan cepat membusuk dari bagian perut karena berisi dengan organ dan kotoran ikan yang lebih cepat digerogoti oleh bakteri dibandingkan bagian tubuh ikan lainnya. Minimal, isi perut ikan yang wajib dibuang jika bagian insang ikan ternyata susah untuk dikeluarkan. Setelah isi perut dan bagian insang dikeluarkan, cuci dengan air sampai bersih dan keringkan. Jaga kondisi ikan pada posisi yang teduh, tidak tergenang air dan tidak juga dijemur di bawah terik matahari. Ikan dijamin akan tetap fresh dan tidak mudah membusuk.
Nah, semoga trik cara menyiasati ikan hasil pancingan yang cepat mati dan membusuk di atas berguna bagi sobat Aliems' Journey semua.
Salam mancing.
Kenapa Ikan Hasil Pancingan Cepat Mati?
Pertanyaannya, kenapa ikan hasil pancingan sobat cepat mati? Berdasarkan pengalaman penulis, beberapa jenis ikan tertentu memang sensitif dengan kandungan oksigen yang kurang maksimal. Meskipun ikan disimpan di dalam waring yang dimasukkan ke dalam air jika ikan dalam jumlah banyak tetap saja kandungan oksigen akan berkurang, ikan di bawah akan tertindih oleh ikan di atasnya dan lama kelamaan akan mati. Ikan yang cepat mati setelah landed di antaranya ikan keting (lundu), ikan sepat, ikan mas, ikan samge (gulama), ikan kakap tompel. Sementara ikan yang cukup kuat misalnya ikan baramundi, ikan kerapu, ikan lele, ikan betok, ikan gabus.Baca Juga: Penyebab Mancing Sering Boncos, Kurang Persiapan Atau Faktor Hoki?
Sedangkan pada beberapa kasus ikan akan langsung mati jika mata kail tertelan terlalu dalam oleh ikan. Kail yang ditarik paksa akan menyebabkan rusaknya saluran pencernaan ikan sehingga ikan akan langsung mati. Sementara khusus ikan air dalam yang ditarik secara langsung dari ke dalaman tertentu, begitu sampai permukaan akan mengalami dekompresi akibat perbedaan tekanan udara antara di habitatnya dengan di atas permukaan laut. Ciri-ciri ikan mengalami dekompresi adalaha mata ikan yang melotot dan bagian mulutnya ada yang menjulur keluar (terlihat seperti lidah yang melet).
Cara Agar Ikan Hasil Pancingan Tidak Cepat Busuk
Jika ikan hasil pancingan sobat mati tidak lama setelah landed sementara tidak ada box ikan dan es batu, cara pertama adalah jangan memasukkan ke dalam waring yang terendam di air. Ikan yang mati dan berada di dalam air akan lebih cepat membusuk karena lebih banyak bakteri di dalam air tersebut. Tidak juga dimasukkan ke kantung plastik, karena tubuh ikan yang lembab akan membasahi plastik dan ikan akan cepat membusuk. Cara yang tepat adalah pisahkan ikan tersebut dan biarkan tergeletak terkena udara yang sejuk. Jika tempat mancing sobat terlalu panas, lindungi ikan biar tidak langsung terkena matahari agar tidak jadi ikan asin.. hahaha..Baca Juga: Pantangan Dan Anjuran Dalam Memancing, Mitos Atau Fakta?
Selanjutnya, cara kedua agar ikan hasil pancingan tidak cepat membusuk adalah dengan cara mengeluarkan isi perut dan bagian insangnya dengan menggunakan pisau, cutter atau alat lainnya. Ikan yang mati akan cepat membusuk dari bagian perut karena berisi dengan organ dan kotoran ikan yang lebih cepat digerogoti oleh bakteri dibandingkan bagian tubuh ikan lainnya. Minimal, isi perut ikan yang wajib dibuang jika bagian insang ikan ternyata susah untuk dikeluarkan. Setelah isi perut dan bagian insang dikeluarkan, cuci dengan air sampai bersih dan keringkan. Jaga kondisi ikan pada posisi yang teduh, tidak tergenang air dan tidak juga dijemur di bawah terik matahari. Ikan dijamin akan tetap fresh dan tidak mudah membusuk.
Nah, semoga trik cara menyiasati ikan hasil pancingan yang cepat mati dan membusuk di atas berguna bagi sobat Aliems' Journey semua.
Salam mancing.
0 Response to "Trik Cara Menyiasati Ikan Hasil Pancingan Yang Cepat Mati Dan Membusuk"
Posting Komentar
Spam dan Sejenisnya Adalah Penyakit Berbahaya, Jadi Jangan Ditularkan Di Blog Ini Ya Bray