Cara Membuat Rangkaian Pancing Ikan Kakap Putih (Barramundi)

Cara Membuat Rangkaian Pancing Ikan Kakap Putih (Barramundi)

Karakter ikan kakap putih (barramundi) bersifat rakus mementingkan dirinya sendiri serta kelompoknya (oportunis) membuat ikan ini bisa memangsa semua jenis makanan yang ditemukan terutama yang bersifat hidup. Jadi untuk menentukan jenis umpan apa yang akan sobat Aliems' Journey pakai adalah pastikan umpan tersebut adalah umpan hidup atau umpan tiruan yang bisa dimainkan secara casting (baik hard maupun soft lures). Untuk menempatkan umpan hidup yang cocok sebagai umpan untuk memancing ikan kakap putih atau barramundi, diperlukan cara membuat rangkaian pancing yang pas. Meskipun bisa memangsa di dasar perairan yang relatif dangkal, pada umumnya ikan barramundi lebih menyukai untuk menyambar mangsanya di sekitar permukaan air.

Baca Juga: Karakteristik Dan Keunikan Ikan Kakap Putih (Barramundi) Yang Perlu Angler Ketahui

Rangkaian Pancing Ikan Kakap Putih Menggunakan Pelampung

Rangkaian pancing dengan menggunakan pelampung (ampul, kumbul, kambangan) adalah rangkaian pancing paling populer yang digunakan anglers untuk memancing di pinggiran pantai, muara, sungai yang berbatasan dengan laut atau di dermaga. Mengingat karatkeristik ikan kakap putih yang lebih menyukai untuk berburu mangsa di sekitar permukaan air, dengan menggunakan pelampung, sobat bisa mengontrol agar umpan hidup yang dipakai tidak menyentuh dasar perairan.

Adapun peralatan dan perlengkapan pancing yang digunakan untuk membuat rangkaian pancing ikan kakap putih dengan menggunakan pelampung adalah sebagai berikut:
1. Kail berukuran sedang sampai besar, kombinasi dari carbon stell atau bahan kuat lainnya.
2. Kili-kili pancing berukuran besar
3. Tali leader (nilon atau fluoro berukuran besar dan kuat, ukuran 35lbs ke atas)
4. Manik-manik pancing jika ada
5. Pelampung (kumbul, ampul, kambangan) berukuran sedang atau besar menyesuaikan ukuran umpan

Cara membuat rangkaian pancing ikan kakap putih dengan menggunakan pelampung adalah sebagai berikut:
1. Gunakan senar leaders sekitar 40-50 cm dengan bahan nilon atau fluoro
2. Ikat leaders dengan kail pancing pada bagian ujung
3. Pasangkan manik-manik pancing jika ada
4. Tempatkan timah lempeng/timah daun secukupnya dengan jarak 20-30 cm dari arah kail
5. Jarak antara timah dengan kili-kili atau swivel kurang lebih sekitar 10 cm
6. Pasang stopper dengan jarak 10 cm dari kili-kili dan untuk stopper lainnya, anda bisa mengukur kedalaman air sekitar kurang lebih kedalaman 80 -100 cm. 

Baca Juga: Tips Mancing Kakap Putih Agar Hasilnya Optimal

Sobat Aliems' Journey bisa simak susunan dan rangkaian pancing ikan kakap putih melalui gambar di bawah ini. 

Berdasarkan pengalaman, memancing ikan kakap putih dengan menggunakan teknik pelampung memang menjadi favorit di kalangan anglers terutama yang memancing di pinggir pantai, dermaga atau sungai besar. Namun demikian, ada beberapa kelebihan serta kekurangan jika sobat Aliems' Journey menggunakan rangkaian pancing dengan pelampung tersebut. 

Baca Juga: Fungsi Manik (Fishing Beads) Pada Rangkaian Pancing

Kelebihan Rangkaian Pancing Ikan Kakap Putih Menggunakan Teknik Pelampung

(+) Umpan bisa berenang bebas sehingga potensi strike sangat besar
(+) Dengan adanya pelampung sambaran terhadap umpan mudah dideteksi
(+) Bisa mengatur kedalaman yang diinginkan sesuai dengan pasang surut air laut
(+) Mudah mendeteksi ketika umpan terlalu ke pinggir dari posisi pelampung
(+) Mudah mendeteksi ketika umpan mati dari pergerakan pelampung

loading...

Kekurangan Rangkaian Pancing Ikan Kakap Putih Menggunakan Teknik Pelampung

(-) Jika kondisi sedang berombak, pelampung mudah hanyut dan sering kali terbawa ke pinggir
(-) Seringkali pada saat posisi strike, anglers lupa untuk menggulung reel yang terulur, akibatnya momen strike dan hook up terlewat, karena pada saat joran disentak, posisi tali pancing terulur.
(-) Butuh penglihatan yang ekstra untuk mengawasi pergerakan pelampung terutama pada saat malam hari.

Baca Juga: Tips Memancing Ikan Jenaha (Tanda-Tanda), Ikan Kakap Tompel Primadona Pemancing Dermaga

Rangkaian Pancing Ikan Kakap Putih Menggunakan Teknik Dasaran Atau Glosor

Salah satu pertanyaan yang sering diajukan oleh para pemancing pemula, bisakah ikan kakap putih dipancing dengan menggunakan teknik dasaran atau glosor? Jawabannya sangat bisa. Akan tetapi, sobat Aliems' Journey juga harus ingat bahwa ikan kakap putih lebih menyukai untuk memburu mangsanya di pertengahan sampai medekati permukaan air. 

Dengan menggunakan teknik dasaran umpan akan berada dekat dengan dasar perairan. Mengingat karakteristik ikan barramundi yang lebih menyukai memburu mangsanya lebih ke atas permukaan air, sobat harus mencoba membuat modifikasi dari rangkaian dasaran agar umpan bisa berenang agak ke atas. Salah satu caranya adalah dengan membuat tali cabang dasaran yang lebih panjang sehingga umpan bisa berenang ke tengah atau ke atas permukaan air. Berikut contoh modifikasi rangkaian pancing dasaran untuk memancing ikan kakap putih. 

Kunci utama memancing ikan kakap putih dengan teknik dasaran terletak pada seberapa panjang rangkaian cabang (simpul T) yang nantinya dipakai untuk menyimpan umpan. Anda bisa memperkirakan berapa kedalaman spot, lalu buatlah simpul T dengan satu cabang yang berisi kail tersebut panjangnya bisa mencapai pertengahan badan air atau bisa menjangkau sekitar 80-100 cm dari atas permukaan air, di mana pada kedalaman tersebut Ikan Kakap Putih biasanya memangsa umpan. Udang hidup yang berenang aktif biasanya akan berenang ke arah dasar, atau ke arah atas.

Cara berikutnya adalah membuat rangkaian dasaran dengan menggunakan timah gantung. Timah diletakan cukup jauh dari posisi kail dengan menggunakan tali leader yang lebih panjang. Untuk cara pembuatannya, sobat Aliems' Journey bisa simak cara membuat rangkaian dasaran dengan menggunakan timah gantung melalui link ini. 

Baca Juga: Spot Mancing Ikan Kakap Putih Di Dam Bungko Kabupaten Cirebon

Seperti pada teknik memancing ikan kakap putih dengan menggunakan pelampung, memancing ikan kakap putih dengan menggunakan rangkaian pancing dasaran juga memiliki kelebihan dan kekurangan, di antaranya sebagai berikut:

Kelebihan Rangkaian Pancing Ikan Kakap Putih Menggunakan Teknik Dasaran

(+) Ketika ombak dalam kondisi besar, menggunakan teknik dasaran membuat umpan tidak mudah hanyut ke pinggir
(+) Untuk spot yang potensial dan diduga banyak terdapat Ikan Kakap Putih, menggunakan teknik dasaran membuat umpan akan selalu berada di spot yang diinginkan tersebut (tidak terseret ke tempat lain).
(+) Sambaran dan sentakan saat strike bisa langsung dirasakan pada joran dibandingkan dengan menggunakan rangkaian pelampung

Kekurangan Rangkaian Pancing Ikan Kakap Putih Menggunakan Teknik Dasaran

(-) Umpan tidak bisa berenang bebas, hanya di satu titik sesuai dengan target lemparan
(-) Umpan hidup mudah mati karena seringkali rangkaian tersangkut dasar yang kadangkala banyak terdapat sampah
(-) Umpan dasaran sangat mungkin untuk dimangsa ikan-ikan penggangu seperti Ikan Keting/Baung, Sembilang, kepiting dan lainnya.
(-) Tidak efektif untuk memancing di spot rumpon, karena mudah tersangkut.

Demikian ulasan tentang cara membuat rangkaian pancing ikan kakap putih atau barramundi baik menggunakan rangkaian pelampung maupun menggunakan teknik dasaran. Sekedar informasi tambahan, jika ada sobat Aliems' Journey yang bertanya mengenai rangkaian pancing Ikan Kakap Putih dengan teknik ngoncer tanpa menggunakan pelampung atau tanpa menggunakan timah pemberat (dasaran), sebenarnya rangkaian yang digunakan untuk teknik ngoncer kurang lebih sama dengan rangkaian pancing pelampung dan hanya menghilangkan pelampung dari rangkaian. Biasanya umpan dimainkan dengan cara menaik turunkan joran dan seringkali teknik ini dipakai di spot rumpon atau tambak bandeng yang dipasangi ranting atau bambu.

aliemsurya

Share on Facebook

Share on Twitter

Share on Google+

Share on LinkedIn

Subscribe to receive free email updates: