Awas Ikan-Ikan Yang Sering Sobat Pancing Ini Berbahaya!

Awas Ikan-Ikan Yang Sering Sobat Pancing Ini Berbahaya!

Memancing ikan di lautan, sungai atau danau lebih menyenangkan jika dibandingkan di kolam buatan. Alasannya, ikan yang terpancing bisa beraneka ragam jenis dibandingkan di kolam pemancingan yang sudah bisa sobat ketahui jenisnya. Semakin bervariasi ikan yang sobat dapatkan semakin bersemangat dan sensasi tarikan dari tiap-tiap ikan itu biasanya berbeda antara satu dengan lainnya.

Namun demikian, beberapa pemancing pemula yang baru menjumpai spesies ikan tertentu (yang belum pernah dilihat sebelumnya) kadangkala tidak mengetahui jika ada beberapa ikan yang berbahaya dan mengancam keselamatan pemancing. Ikan hasil memancing masuk kategori berbahaya jika memiliki potensi menimbulkan luka serius, bagian tubuhnya mengandung racun atau bisa maupun ikan yang jika dikonsumsi bisa menimbulkan keracunan serius bahkan menyebabkan kematian.


Berikut beberapa jenis ikan yang berpotensi menimbulkan bahaya jika tidak diperlakukan dengan hati-hati.

Ikan Lele, Ikan Lundu, Ikan Baung dan Ikan Sembilang

Ikan yang tersebut di atas masuk ke dalam kelompok Catfish. Ciri khas kelompok ikan ini adalah memiliki kumis. Kelompok ikan ini mempunya senjata berupa bagian tajam di kedua belah sisi atau di bagian atas punggung yang biasa disebut patil. Pada saat ikan dalam kondisi terancam patil akan digunakan untuk menyerang atau menangkal serangan lawan. Angler yang sering terkena bagian patil biasanya kelompok pemula yang ragu-ragu dalam memegang ikan hasil tangkapan, atau bahkan tidak tahu sama sekali kalau patil tersebut berbahaya. Racun dari patil ikan ini terutama sembilang akan membuat bagian tubuh yang terkena akan membengkak, menimbulkan sensasi panas dingin dan demam kurang lebih bisa mencapai 1-7 hari.

ikan sembilang, ikan lele, catfish, ikan lele laut, ikan beracun, patil sembilang
Ikan sembilang, salah satu catfish memiliki racun di patilnya



Baca Juga: Jenis-jenis Umpan Mancing Ikan Lele

Dikutip dari sehatq.com, berikut langkah-langkah untuk mengobati luka akibat terkena patil ikan lele, baung atau sembilang. Rendam area tubuh atau kulit yang dipatil lele dalam wadah berisi air hangat. Langkah ini bertujuan untuk meringankan rasa nyeri akibat terkena patil. Kemudian, periksa bagian tubuh atau area kulit tersebut secara seksama. Jika ada serpihan duri kecil yang menancap di kulit, lepaskan secara perlahan. Sobat dapat melepaskannya menggunakan pinset. Jika sudah berhasil mencabut duri lele, segera bilas air area kulit yang terkena patil dengan menggunakan sabun dan air bersih. Perlu diingat, jangan menutup area kulit yang terkena patil dengan plester luka. Untuk mengurangi rasa nyeri akibat dipatil lele, sobat dapat minum obat pereda nyeri, seperti ibuprofen dan paracetamol. Untuk obat ibuprofen, bisa diminum 1-2 tablet atau kapsul setiap empat jam. Jika menggunakan paracetamol, bisa minum 1-2 tablet atau kapsul setiap enam hingga delapan jam.

Ikan Kiper dan Ikan Baronang

Sekilas tidak ada kesan berbahaya jika sobat melihat ikan kiper (ikan ketang-ketang) dan ikan baronang. Ikan kiper dan baronang memiliki bentuk yang cenderung lucu dan cantik. Namun dibalik kecantikannya tersimpan racun yang sangat menyakitkan. Letak racunnya ada di duri-duri baik dibagian punggung maupun bagian perut ikan kiper dan baronang. Racun ikan baronang dan ikan kiper tidak mematikan tapi terkena sedikit saja ke kulit akan menghasilkan sensasi panas dan sakit yang luar biasa. Racun ikan baronang lebih berbahaya dan menimbulkan rasa sakit yang parah dibandingkan dengan ikan kiper. Gejala yang ditimbulkan bisa menyebabkan meriang (demam), mual, muntah hingga kram pada otot tubuh. 

ikan kiper, ketang-ketang, ikan baronang, ikan beracun
Ikan kiper & Baronang, ikan cantik yang beracun




Cara mengobati jika terkena racun duri ikan baronang dan ikan kiper dengan cara kompres air panas lalu meminum obat seperti ibuprofen atau parasetamol. Para angler baronang biasanya punya cara tradisional untuk mengobati racun tertusuk duri ikan baronan dan ikan kiper. Beberapa cara yang dicoba adalah mengoleskan minyak tanah kebagian yang tertusuk duri (sekarang sudah susah cari minyak tanah). Cara berikutnya dengan merendam atau mengoles bagian yang terkena duri ikan baronang dengan air kencing. Dan cara terakhir untuk mengobati racun ikan baronang adalah dengan mengoleskan bagian ekor ikan baronang selama kurang lebih satu menit ke bagian yang tertusuk duri. Namun tidak diketahui secara persis apakah manjur atau tidak cara-cara tradisional tersebut untuk mengobati racun ikan kiper atau baronang. 

Ikan Pari

Ikan pari memiliki senjata berupa satu atau dua duri tajam di ekornya. Semakin besar ukuran ikan pari, semakin besar pula senjata yang ada diekornya. Dikutip dari alodokter.com gejala-gejala jika sobat terkena sengatan ikan pari di antaranya adalah nyeri parah yang berlangsung hingga 2 hari di bagian tubuh yang tersengat, perdarahan di area yang tersengat, bengkak di sekitar lokasi sengatan, kemerahan atau kebiruan pada lokasi sengatan, pusing, kram otot atau kelemahan anggota gerak, kejang, denyut nadi tidak teratur, tekanan darah rendah.

ikan pari beracun, ekor ikan pari, taji ikan pari, ikan beracun, cara mengobati racun ikan pari
Taji Ikan Pari Mengandung Racun



Pada banyak kasus, sengatan ikan pari terjadi ketika ikan pari terinjak oleh orang yang sedang bermain di pantai, sehingga lokasi cedera umumnya terjadi pada tungkai dan kaki. Meski begitu, luka sengatan hewan laut ini juga bisa terjadi di bagian tubuh lain, misalnya tangan.

Pertolongan Pertama pada Sengatan Ikan Pari

Jika sobat atau orang di sekitar sobat tersengat ikan pari, lakukan langkah berikut ini sebagai pertolongan pertama:
  • Bersihkan luka dengan air laut, cuci luka sengatan dengan air laut untuk menghilangkan serpihan duri dan potongan tubuh ikan pari dari tubuh. Setelah itu, segera keluar dari air. Bila masih ada duri atau potongan tubuh ikan pari yang tertinggal, lepaskan secara perlahan.
  • Hentikan perdarahan. Bila tampak ada perdarahan, berikan tekanan pada luka sengatan selama beberapa saat dengan kain untuk menghentikan perdarahan.
  • Rendam luka dengan air hangat. Merendam luka akibat sengatan ikan pari dengan air hangat dapat melarutkan racun yang tersisa dan meredakan rasa sakit. Namun, jangan merendam luka dengan air hangat lebih dari 90 menit atau air yang terlalu panas, karena kulit dapat mengalami luka bakar.
  • Tutup luka dengan perban. Bila luka telah dibersihkan dengan air dan sabun, segeralah tutup luka dengan perban tetapi jangan diplester terlalu kencang. Lakukan perawatan luka dengan benar agar tidak terjadi infeksi.
Apabila telah dilakukan pertolongan pertama tetapi kondisi belum membaik, bahkan muncul reaksi alergi seperti sulit bernapas, mual, gatal, pusing, hingga disertai penurunan kesadaran, segeralah periksakan diri atau bawa korban sengatan ke dokter untuk mendapatkan pertolongan lanjutan. Jika masih terdapat duri ikan pari di tubuh pasien, dokter akan mencabutnya dengan prosedur pembedahan. Bila perlu, dokter akan memberikan suntik antitetanus, obat pereda nyeri, atau antibiotik.

Ikan Buntal

Ikan buntal (ikan fugu) merupakan salah satu ikan yang sangat beracun. Racun ikan buntal bukan dari bagian duri atau patilnya. Ikan buntal memiliki kandungan racun tetrodotoksin dalam ikan buntal terdapat di bagian kulit, ovarium, dan hati ikan. Seringkali kasus keracunan ikan buntal terjadi karena para angler pemula yang tidak mengetahui kalau ikan buntal ini beracun. Ikan buntal tidak disarankan untuk dikonsumsi di rumah. Jika hendak mengkonsumsi, cara mengolahnya harus dilakukan oleh orang yang sudah terbiasa dan paham lokasi racun ikan buntal. Racun tetrodotoksin yang terkandung di dalamnya tidak akan hilang walau telah dimasak atau dibekukan. Jika tidak diolah dengan benar, racun dari organ tubuh ikan buntal bisa menyebar dan terserap ke dalam dagingnya. Inilah sebabnya diperlukan koki atau ahli masak terlatih untuk membersihkan dan mengolah ikan buntal menjadi hidangan yang aman dikonsumsi.

ikan buntal, racun ikan buntal, mengobati keracunan ikan buntal, ikan buntal beracun
Racun Ikan Buntal Sangat Berbahaya


Gejala Keracunan Ikan Buntal

Gejala keracunan ikan buntal bisa muncul dalam hitungan 20 menit hingga 3 jam setelah racun ikan buntal masuk ke dalam tubuh. Dalam beberapa kasus, gejala keracunan bahkan baru muncul setelah 20 jam mengonsumsi ikan buntal.

Dikutip dari alodokter.com, seseorang yang mengalami keracunan ikan buntal, ada 4 tahapan gejala yang bisa dialaminya. Gejala keracunan ikan buntal tahap 1 adalah area di sekitar mulut terasa kebas atau mati rasa. Gejala ini dapat disertai dengan gangguan pencernaan, seperti mual, muntah, sakit perut, atau diare. Gejala ini biasanya muncul 10–45 menit setelah mengonsumsi ikan buntal. Gejala keracunan ikan buntal tahap selanjutnya adalah mati rasa di bagian wajah, tidak jelas saat berbicara atau cadel, kehilangan keseimbangan, dan tubuh terasa lemah atau tidak bisa bergerak.

Gejala keracunan ikan buntal tahap beikutnya akan membuat tubuh menjadi lumpuh atau tidak bisa digerakkan sama sekali, tidak bisa bicara, gagal napas, dan pupil mata membesar. Dan pada tahap terakhir dari gejala keracunan ikan buntal adalah gagal napas parah, kadar oksigen di dalam tubuh berkurang (hipoksia), jantung berdetak lebih lambat dari biasanya (bradikardia), penurunan tekanan darah (hipotensi), gangguan irama jantung, dan penurunan kesadaran.

Mengobati Keracunan Ikan Buntal

Hingga saat ini, belum ditemukan obat untuk mengatasi keracunan tetrodotoksin akibat konsumsi ikan buntal. Namun yang pasti, orang yang mengalami keracunan ikan buntal harus segera mendapatkan pertolongan medis di rumah sakit. Di rumah sakit, dokter akan melakukan beberapa prosedur berikut ini kepada pasien yang mengalami keracunan ikan buntal yaitu dengan memberikan oksigen melalui alat bantu napas, misalnya ventilator, jika pasien tidak dapat bernapas spontan. Melakukan prosedur pengosongan lambung untuk mengeluarkan racun ikan buntal dari dalam tubuh. Memberikan tablet atau cairan arang aktif untuk membersihkan lambung. Melakukan cuci darah, terutama jika pasien memiliki penyakit ginjal

Salam mancing dengan hati-hati.

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Awas Ikan-Ikan Yang Sering Sobat Pancing Ini Berbahaya!"

Posting Komentar

Spam dan Sejenisnya Adalah Penyakit Berbahaya, Jadi Jangan Ditularkan Di Blog Ini Ya Bray