Getah Katilayu Ampuh Untuk Meningkatkan Hasil Mancing?

Tuah Getah Katilayu Untuk Mancing

Memancing pada hakikatnya berkaitan dengan hobi dan kesenangan. Angler memanfaatkan waktu libur akhir pekan untuk sekedar refreshing dengan memancing di spot kolam pemancingan. Angler lainnya memancing di spot pinggir sungai atau danau, spot pinggir pantai dan dermaga atau bahkan banyak angler yang patungan menyewa perahu untuk memancing ke tengah laut. Selain untuk sekedar hobi dan refreshing, memancing juga bisa dijadikan sebagai mata pencaharian seperti yang dilakoni oleh para nelayan maupun para pemancing kolam harian dan para angler galatama.

Wait! Pemancing di kolam harian bisa mendapatkan uang dari hasil mancing? Tepat sekali. Para angler di kolam harian yang sudah sangat lihai akan mendapatkan ikan yang sangat banyak, mereka bisa jual ke pasar, ke tetangga atau ke pemilik kolam pemancingan. Cuan bisa mengalir ke kantong. Begitupun para angler galatama. Hadiah yang sangat besar bisa menghasilkan cuan yang luber untuk angler pemenang. Nah, karena mengejar cuan inilah para angler berlomba-lomba untuk bisa mendapatkan ikan yang banyak. Berbagai cara dilaukan angler agar hasil mancingnya lebih bagus dibandingkan angler lain dari mulai meracik umpan jitu untuk memancing galatama maupun mancing harian sampai menggunakan "benda mistis" yang paling populer di kalangan angler yaitu getah katilayu.

Baca Juga: Perbedaan Mancing Kiloan, Harian & Galatama

Tentang Getah Katilayu

Getah katilayu dipercaya oleh sebagian angler sebagai jimat yang ampuh untuk meningkatkan hasil mancing. Menggunakan getah katilayu akan membuat hasil mancing menjadi gacor dan melimpah. Ikan akan banyak datang berkumpul di sekitar spot yang sobat Aliems' Journey pancingi. Benarkah demikian? Apa itu getah katilayu dan kenapa dipercaya oleh sebagian angler sebagai jimat untuk memancing? Getah katilayu dihasilkan dari pohon katilayu. Pohon katilayu dalam bahasa Sunda disebut kilalayu. Nama latin pohon kitalayu adalah Erioglossum rubiginosum. Pohon katilayu tidak menghasilkan getah seperti karet, sehingga getah katilayu sangat sulit untuk didapatkan. Getah katilayu baik yang baru diekstrak dari pohon maupun yang sudah mengeras dalam bentuk fosil dipercaya dapat mendatangkan/menarik ikan, sehingga jimat ini cukup populer di kalangan pemancing. Selain untuk memancing, tuah getah katilayu juga dipercaya dapat mendatangkan rezeki, keberuntungan dan kewibawaan seseorang.

Pohon Katilayu

Cara Mendapatkan Getah Katilayu

Bagaimana cara mendapatkan getah katilayu? Seperti yang diuraikan di atas, pohon katilayu bukan penghasil getah seperti pohon karet. Beberapa orang percaya bahwa getah katilayu didapatkan dengan cara yang sulit karena tidak semua pohon katilayu menghasilkan getah. Getah segar yang didapat biasanya digunakan untuk membuat essen. Essen dalam memancing adalah cairan yang diekstrak dari bahan tertentu untuk dicampurkan dengan umpan yang akan digunakan. Konon katanya beberapa zat asam yang terkandung dalam getah katilayu sangat disukai dan menarik perhatian ikan meskipun jaraknya cukup jauh. Essen katilayu banyak dijual di pasaran dengan berbagai harga. Apakah essen dari bahan getah katilayu benar-benar asli? Entahlah kita tidak mengetahui secara persis apakah essen tersebut benar-benar terbuat dari getah katilayu atau bukan mengingat getah katilayu sangat susah untuk dicari seperti yang sudah dijelaskan di awal.

Fosil Amber Katilayu & Fosil Kayu Katilayu

Selain menggunakan essen berbahan getah katilayu, angler yang percaya akan tuah getah katilayu biasanya menggunakan getah katilayu yang sudah menjadi fosil. Getah yang membentuk fosil dinamankan amber katilayu. Selain getahnya, fosil dari kayu katilayu juga bisa digunakan sebagai batu mustika untuk memancing. Baik amber maupun fosil kayu dari pohon katilayu ini biasanya dibentuk berupa cincin atau liontin yang nantinya dipakai oleh angler saat memancing. Aura dan energi alami yang dihasilkan dari fosil dan getah katilayu yang asli dipercaya sangat bertuah untuk menarik ikan mendekat dan memakan umpan mancing yang dipakai oleh angler tersebut. Karena susahnya mendapatkan fosil katilayu, banyak oknum yang menjual fosil katilayu palsu. Fosil getah (amber) katilayu lebih rapuh adan lengket sementara fosil dari kayu katilayu konon memiliki serat serperti kayu dan tidak mulus seperti getah pohon damar misalnya. Fosil dari bagian kayu katilayu dipercaya lebih bertuah jika dibandingkan dengan menggunakan fosil amber (getah katilayu). Sobat harus hati-hati, karena susahnya mendapatkan fosil katilayu, banyak oknum yang menjual fosil katilayu palsu.

Fosil Katilayu

Jadi Getah Katilayu Adalah Jimat Untuk Pemancing?

Pertanyaan yang cukup sulit untuk dijawab, karena saya pribadi tidak pernah sekalipun menggunakan getah atau fosil getah katilayu baik berupa essen ataupun mustika akik dan liontin. Bagi angler yang sudah pernah menggunakan dan hasilnya bagus, ya bisa jadi memang karena ada zat-zat tertentu di dalam getah katilayu yang disukai oleh ikan. Sementara bagi saya yang tidak pernah menggunakan getah atau fosil katilayu mendefinisikan memancing ikan lebih ke arah hobi bukan untuk tujuan mendapatkan uang maupun untuk memenangkan suatu perlombaan.

Baca Juga: Mitos Mancing, Sobat Aliems' Percaya?

Saya lebih menyukai meningkatkan teknik dan pengetahuan memancing dengan cara mempelajari tentang spot mancing lalu menemukan umpan pancing yang cocok dan membuat rangkaian pancing yang pas untuk target ikan tertentu. Semakin kita mengetahui seluk beluk spot mancing, ikan target, umpan mancing yang digunakan, teknik yang dipakai, sampai dengan rangkaian pancing yang digunakan, hasilnya pasti akan jauh lebih baik. Mengenai hasilnya banyak atau tidak, memancing saya anggap sebagai suatu rejeki pemberian dari Yang Maha Kuasa. Kadang hasilnya bagus, kadang kurang atau bahkan zonk. Selain faktor teknik dan pengetahuan serta pengalaman alias jam terbang kita dalam memancing, faktor alam seperti angin, hujan, panas juga ikut berpengaruh terhadap hasil mancing kita.

Salam mancing.

Aliems' Journey