Kandungan Gizi Cukup Tinggi dan Berkhasiat, Jangan Buang Ikan Keting atau Lundu Yang Terpancing

Ikan Keting Jumbo Berukuran Besar
Salah Satu Spesies Ikan Keting Berukuran Besar (http://www.mongabay.co.id)

Kandungan Gizi Cukup Tinggi dan Berkhasiat, Jangan Buang Ikan Keting atau Lundu Yang Terpancing. Halo mancing mania! Anda salah satu yang tidak tertarik ketika yang terpancing di kail anda adalah Ikan Keting / Lundu? Masih menganggap ikan ini sebagai hama dan pengganggu ketika anda tidak mengharapkan ikan ini tersangkut di ujung kail anda? Ada baiknya anda simak ulasan di bawah ini agar anda tidak menyia-nyiakan ikan ini, guys!

Awalnya sedikit terkejut ketika mendapat cerita dari teman bahwa di Jakarta ketika dia memancing di sekitar daerah aliran sungai Banjir Kanal Timur (BKT) dan kailnya disambar salah satu catfish jenis yang dinamai sebagai Ikan Keting / Ikan Kating atau Ikan Lundu, dia mengakui tidak mengambil ikan tersebut. Kebanyakan dilepaskan lagi ke sungai atau dibuang sembarang. 


Baca Juga : Cara Memancing Belanak Menggunakan Botol Bekas

Menurutnya, ikan ini tidak diinginkan kehadirannya di dalam korang atau tempat penampungan ikan yang dia bawa karena mengganggu keasyikan memancing. Suasana memancing menjadi bete karena alih-alih mendapatkan ikan target, malah Ikan Keting yang didapat. Selain itu, patil Ikan Keting ini sangat menggangu karena selalu nyangkut di korang dan bikin sobek korang, tak jarang juga melukai tangan atau bagian tubuh lainnya. Alasan lainnya, Ikan Keting rata-rata yang tertangkap berukuran kecil, sehingga risih dan ribet jika harus dibawa pulang. Lalu, ada lagi alasan yang bikin saya agak tersenyum simpul, Ikan Keting suka memakan kotoran manusia sehingga jijik untuk dibawa pulang apalagi dimasak. Saya hanya bertanya, "Emang sampeyan tahu ikan Kakap yang ada di BKT makannya bukan kotoran, atau bahkan bangkai?" 


Baca Juga: Cara Memasang Umpan Cacing Hidup Yang Benar

Oke guys, apapun alasannya semuanya kembali ke selera masing-masing anglers. Jika tidak mau ya sudah tidak perlu dipaksa. Saya hanya heran karena di tempat kelahiran saya di Cirebon sana, dari sejak kecil sampai sekarang punya keluarga, saya masih suka memancing ikan ini. Meskipun memang ukurannya kebanyakan kecil, tapi namanya mancing tetap asyik dan senang kok guys kalo kita strike dan ikan berhasil landed. Dan, dimasakpun rasanya enak. Tergantung cara masak dan bumbunya. Mau di goreng garing juga sedap, dibuat empal (istilah orang Cirebon) juga asal bumbunya pas, sedap sekali rasanya. Makanya, agak sedikit heran memang beberapa anglers yang saya temui di BKT tidak tertarik sama sekali dengan ikan ini. Mereka rela menunggu berjam-jam tanpa adanya satupun sambaran di kail dari ikan target yang di cari yaitu Kakap Putih atau Barramundi.

Sekilas Tentang Ikan Keting

Di kutip dari Wikipedia, Lundu alias keting adalah nama umum bagi sekelompok ikan air tawar yang tergolong ke dalam marga Mystus (suku Bagridae, bangsa Siluriformes). Banyak nama lokal yang disematkan ke ikan-ikan ini, beberapa di antaranya adalah keting, kating, ndaringan, sengat, senggiringan, ririgi, kelibere dan lain-lain bergantung kepada spesies dan daerahnya. Ciri khas ikan ini adalah memiliki kumis, dan tiga buah patil di tubuhnya serta ekornya yang bercabang.

Ikan ini tersebar baik di sungai kecil, sungai besar, danau, waduk atau muara-muara laut. Seperti halnya catfish lainnya. Ikan Keting sangat rakus dan hampir memakan apa saja yang dijumpai dihabitatnya. Inilah alasan mengapa ikan ini sangat mudah untuk dipancing.

Kandungan Gizi dan Manfaat Ikan Keting

Dibandingkan dengan Lele, menurut saya, daging Ikan Keting lebih berasa enak dan gurih apalagi jika digoreng. Selayaknya ikan, Keting juga memiliki kadar protein yang tinggi, juga terdapat beberapa vitamin yang terdapat di dalam tubuhnya. Belum ada hasil penelitian resmi yang dipublikasikan mengenai detil dari kandungan gizi ikan ini. Jenis ikan yang kekerabatannya dekat dengan ikan Keting adalah Ikan Lele yang memang sudah dikenal oleh masyarakat Indonesia dan menjadi salah satu jenis ikan yang dikonsumsi oleh sebagian besar kalangan masyarakat di Indonesia.

Seperti direferesikana di sini, ada beberapa khasiat ketika anda mengkonsumsi Ikan Keting untuk kesehatan dan mengobati beberapa jenis penyakit seperti, mencegah penyakit maagh, mencegah batu empedu, mencegah meningitis dan beberapa penyakit lainnya. 


Masakan Olahan Ikan Keting Ikan Lundu
Masakan Olahan Ikan Keting (https://cookpad.com/)

Di daerah Cilacap seperti yang dilaporkan di sini, Ikan Keting sudah dimanfaatkan oleh masyarakat setempat dan memiliki nilai ekonomi yang terhitung lumayan. Ikan Keting yang berukuran besar dihargai Rp 6.000 per kilogramnya. Sementara produk olahan lain dari Ikan Keting yang berupa keripik, bisa dijual dengan kisaran harga Rp 25.000 sampai dengan Rp 75.000 per kilogramnya. Di Lamongan, dilaporkan, olahan makanan Ikan Keting dalam bentuk botok memiliki cita rasa yang enak dengan harga yang murah meriah.

Kenapa Suka Memancing Ikan Keting

Jika beberapa orang tidak menyukai memancing Ikan Keting karena dianggap mengganggu, saya justru sangat menyukai memancing ikan jenis ini. Berikut beberapa alasannya.

  • Ikan ini jumlahnya melimpah di sungai. Hampir ada sepanjang waktu terutama sangat melimpah di musim hujan. Tidak perlu jauh memancing ikan ini karena sejak kecil, sungai depan rumah bisa digunakan untuk memancing ikan jenis ini.
  • Ikan ini mudah dipancing karena sifat rakusnya. Cacing tanah adalah salah satu umpan yang paling mudah didapat dan paling disukai oleh ikan ini.
  • Tarikannya cukup mantap, apalagi jika di kampung-kampung cukup menggunakan joran yang terbuat dari bambu dan menggunakan senar tanpa reel, sensasinya oke punya.
  • Karena terbiasa mengkonsumsi dari kecil, maka daging ikan keting sudah tidak aneh dilidah dan sangat menyukai ikan keting yang digoreng.
  • Sebagai hiburan ya guys, jika anda tidak mendapatkan ikan target, Ikan Keting terutama yang berukuran sedang sampai besar bisa anda bawa pulang buat dimasak di rumah.


Tips Mendapatkan Ikan Keting dan Cara Menyimpannya Dalam Korang

Seperti yang sudah diuraikan di atas, memancing Ikan Keting sangat mudah. Umpan yang amis seperti cacing tanah atau udang serta pelet ikan akan disambar oleh ikan ini. Seringkali saya menggunakan jangkrik atau laba-laba kecil dan ulat daun pisang untuk memancing ikan ini. Jadi jangan khawatir guys karena mudah dipancing, potensi mendapatkan ikan ini sangat besar.

Jika anda merasa risih dengan patil yang ada di ditubuhnya yang acapkali menyangkut di jaring korang atau bahkan terkena tangan, anda bisa mengatasinya dengan menggunakan tang atau tool khusus untuk memancing yang dijual bebas. Gunakan tang tesebut ketika posisi ikan masih tersangkut di kail anda. Potong semua patil menggunakan tang, dan ikan akan ndlosor masuk ke korang dengan bebas tanpa takut tersangkut maupun terkena tangan anda.


Baca Juga: Tempat Mancing Bandeng Di Marunda Jakarta Utara

Terakhir, bagi anda yang merasa jijik karena ikan ini bisa memakan apa saja termasuk kotoran manusia, maka hindari memancing di sungai kecil dekat pemukiman penduduk yang mana penghuninya masih menggunakan sungai sebagai kakus untuk buang air besar. Penduduk zaman now, sebenarnya sebagian besar sudah menyadari akan fungsi menjaga kesehatan termasuk menyediakan fasilitas mandi, cuci, kakus (MCK) di rumahnya. Namun, sebagian kecil tidak peduli dan tetap menggunakan sungai untuk membuang kotoran dan sampah limbah domestik yang akan mencemari sungai dan juga sebagian akan dikonsumsi oleh penghuni sungai termasuk ikan. Untuk itu cari spot mancing Keting yang dekat muara atau sisi pantai yang airnya masih bersih. 

Nah demikian ya guys, ulasan tentang Ikan Keting dari mulai khasiatnya, olahan makanannya dan tips jika anda ingin memancing ikan berkumis dan memiliki patil ini. Semoga bermanfaat dan selamat memancing!


Salam


~Aliem Surya~




Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Kandungan Gizi Cukup Tinggi dan Berkhasiat, Jangan Buang Ikan Keting atau Lundu Yang Terpancing"

Posting Komentar

Spam dan Sejenisnya Adalah Penyakit Berbahaya, Jadi Jangan Ditularkan Di Blog Ini Ya Bray